×
Apa itu SMART Goals Setting?

Setiap individu yang hidup pasti memiliki tujuan hidup masing-masing, ada yang menginginkan dan berorientasi kesuksesan, kekayaan, keberlimpahan, keberkahan dalam hidup ataupun tujuan-tujuan lainnya. Hal tersebut sudah hal yang lumrah dan manusiawi, namun kebanyakan orang biasanya hanya memiliki tujuan hidup yang tidak tertulis dan abstrak. Hanya sedikit orang yang kemudian memberanikan diri menuliskan tujuan hidupnya dalam secarik kertas dan menuliskannya dengan spesifik. Padahal hal ini tentunya penting agar kita sebagai individu merasa terdorong untuk mewujudkannya.

Setelah sekian lama akhirnya seorang praktisi bernama Petter Ducker menuliskan pengembangan Metode SMART dalam bukunya yang berjudul The Practice of Management. SMART merupakan sebuah akronim dari: 1) Specific, yaitu mendefinisikan dengan tepat apa yang dituju?; 2) Measurable, terukur atau ada angka yang bisa diukur; 3) Attainable or Achievable, sesuatu hal yang dapat dicapai; 4) Realistic; dan 5) Timely, tepat waktu dan dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar (Williams dalam Lawlor, 2012).

Berikut uraian SMART Goals Setting secara rinci:

1.    Specific

Saat menetapkan tujuan, tentukan tujuan secara spesifik mengenai misi dan tujuan kamu. Coba pikirkan beberapa pertanyaan berikut:

1) Siapa yang perlu dilibatkan untuk mencapai tujuan?

2) Apa yang ingin kamu capai?

3) Dimana kamu mewujudkan tujuanmu?

4) Apa hambatan-hambatan yang mungkin terjadi sehingga kamu bisa menentukan tujuan secara realistis?

5) Mengapa memilih tujuan tersebut?

2.    Measurable

Perhitungan apa yang akan kamu gunakan untuk menentukan apakah kamu memenuhi tujuan? Ini membuat tujuan lebih nyata karena memberikan cara untuk mengukur kemajuan. Tetapkan beberapa pencapaian dengan mempertimbangkan tugas tertentu untuk diselesaikan.

3.    Achievable

Pikirkan bahwa tujuan ini harus bisa dicapai dan kita memiliki gambaran mengenai bagaimana mencapai tujuan dan memiliki alat / keterampilan yang dibutuhkan.

4.    Realistic

Sasaran SMART harus realistis dalam hal tujuan dapat dicapai secara realistis dengan sumber daya dan waktu yang tersedia. Sasaran SMART kemungkinan besar realistis jika kamu yakin bahwa tujuan itu dapat dicapai.

5.    Time

Memberikan tanggal target untuk tujuan sangat penting. Ajukan pertanyaan khusus tentang tenggat waktu tujuan dan apa yang dapat dicapai dalam jangka waktu tersebut. Memberikan batasan waktu juga menciptakan rasa urgensi.

Penggunaan SMART Goals Setting:

1.    Tujuan Berorientasi Masa Depan

Salah satu keputusan masa depan yang dihadapi remaja adalah menentukan pilihan pendidikan lanjutan. Misalnya saja saat ini siswa labschool masih banyak yang memiliki kesulitan dalam menentukan pilihan jurusan kuliah, universitas ataupun jenjang pendidikan yang hendak diambil. Ketika mulai memiliki tujuan yang spesifik dan terukur seperti metode SMART maka itu akan sangat membantu untuk dapat meningkatkan orientasi masa depan siswa SMA dan dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat tujuan [2].       

2.    Pengembangan Pribadi

Ketika menentukan tujuan bisa juga memilih tujuan yang dapat mengembangkan pribadi individu. Mencapai sebuah tujuan akan memberikan dorongan dan membantu membangun potensi diri. Tujuan yang sifatnya pengembangan pribadi misalnya memiliki keterampilan baru, meningkatkan kemampuan dan potensi diri.

3.    Perubahan Sikap, Pengetahuan dan Perilaku

Individu memiliki tujuan untuk merubah sikap, pengetahuan dan perilaku. Perubahan ini berorientasi pada hasil dari tujuan yang telah ditetapkan [1].        

Selain itu, ada hal yang harus diperhatikan dalam penentuan tujuan yaitu hal yang dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut dan hal yang dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut. Siswa perlu untuk mengidentifikasi tujuan mereka sesuai metode SMART Goals Setting dan mengidentifikasi hal yang mendukung dan menghambat pencapaian tujuan tersebut. Penggunaan penentuan tujuan dengan metode SMART ini lebih fokus untuk mendorong siswa bertanya kembali kepada dirinya sendiri apa tujuannya selama ini dan juga dapat mendiskusikan tujuan yang mereka miliki dengan orang lain  [3].

Sumber:

[1]       K. B. Lawlor, “Smart Goals: How the Application of Smart Goals can Contribute to Achievement of Student Learning Outcomes,” J. Dev. Bus. Simul. Exp. Learn., vol. 39, hal. 259–267, 2012.

[2]       F. Zakariyya dan K. Koentjoro, “Pelatihan ‘Goal Setting’ untuk Meningkatkan Orientasi Masa Depan pada Siswa SMP,” Gadjah Mada J. Prof. Psychol., vol. 3, no. 3, hal. 136, 2019, doi: 10.22146/gamajpp.44081.

[3]       R. Rubin, “Will the real SMART goals please stand up,” Ind. Psychol., vol. 39, no. 4, hal. 26–27, 2002, doi: 10.1080/13604810802479126.